Reuni Kamar Asrama Gedung A, pertemuan manis setelah 13 tahun berlalu

Asrama Politeknik Negeri Bandung

Sekitar jam 11an tanggal 1 Januari 2019, saya dapat WA dari Mbak Wina Ariyanti. Sosok bawel yang sudah jadi kakak saya sendiri. Intinya, dia bilang ada Teh Malahayati yang lagi otw ke Bandung. Ngajak ketemuan di BIP (Bandung Indah Plaza). Paaas banget saya masih di Bandung, belum kabur ke kota lain.

Nggak disangka, ternyata satu lagi personel juga lagi otw dari Garut ke Bandung. Teh Nia namanya.

Mungkin buat kalian, nama-nama ini agak asing ya. Tapi buat saya, mereka adalah teman seperjuangan dari nol. Buat yang belum tahu, dulu saya kuliah di Politeknik Negeri Bandung, yang letaknya di Desa Ciwaruga, Gegerkalong Hilir. Selama satu setengah tahun, saya tinggal di Asrama Mahasiswa Polban. Saat saya semester 2, kami bertiga dipersatukan dalam satu kamar di lantai 2, Gedung A. Atau asrama putri.

Kenalan dulu yuk dengan teman sekamar saya di Asrama Politeknik Negeri Bandung

Saya, Teh Mala dan Teh Nia berasal dari kota, latar belakang, suku, yang berbeda. Oleh karenanya, kami pun punya kepribadian yang berbeda satu sama lain.

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Teh Malahayati, Jurusan Keuangan Perbankan 2001, Polban

Teh Mala berasal dari Cilegon, Banten. Dari dulu terkenal galak di Asrama. Padahal aslinya, dia ini orangnya ceplas-ceplos apa adanya. Malah lucu banget kalau lagi bertingkah. Celetukannya yang lugu dan asal-asalan seringkali membuat saya dan teh Nia terpingkal-pingkal.

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Teh Nia Rahayu Niati, Jurusan Administrasi Niaga 2002, Polban

Selanjutnya, Teh Nia. Ini dia Miss Saripohatji (yang nggak ngerti itu apa, bisa googling), dari Tasikmalaya. Sejak dulu Teh Nia adalah teman rumpi yang asyik. Teman diskusi soal make-up, perawatan, mata kuliah (doi adalah kakak kelas saya di jurusan Administrsi Niaga dan cumlaude). Selain itu, Teh Nia adalah pembaca dan kritikus setia setiap naskah drama yang saya buat. Yes, dulu saya suka nulis naskah drama buat dipentaskan di Pendopo Agung pada event-event tertentu. Teh Nia-lah yang selalu ngasih masukan dan nggak bosen ngoreksi skenario saya.

Pertemuan kembali setelah 13 tahun kemudian

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Saya, Teh Mala dan Teh Nia di Taman Sejarah Bandung
Asrama Politeknik Negeri Bandung
Bahagia meskipun jalan ke tempat sederhana

Tanpa rencana panjang, akhirnya kami bisa ketemuan setelah 13 tahun berselang. Seneng banget ketemu lagi sama mereka. Alhamdulillah karena mereka berdua adalah pribadi yang kuat, waktu, materi, dan kedudukan nggak menggerus mereka sedikitpun. Malah tambah mature. Sikap dan pembawaan mereka masih sama kayak dulu, sehingga saya nggak ngerasa ada moment awkward sama sekali. Tetap akrab, malah seru membahas saat-saat kami kuliah dulu.

Cita-cita yang tercapai

Allah mendengar segala doa, dan melancarkan segala usaha. Itu benar adanya. Kalau kami telisik lagi pengalaman ke belakang, rasanya semua yang kami impikan satu persatu dijawab Allah SWT. Pelan tapi pasti, perjuangan demi perjuangan terlewati manis. Menghasilkan sesuatu yang indah dan juga bukti lelah yang terbayar.

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Teh Mala dan Keluarganya. Suaminya adalah Agus, teman seangkatan saya

Teh Mala yang hobby bersih-bersih kamar, dan bercita-cita jadi ibu rumah tangga akhirnya kesampaian. Sudah punya anak 2 dan setia mendampingi suami mulai tugas di Sumbawa, hingga sekarang pindah ke Tangerang. Masih panikan dan suka ceplas-ceplos lucu, bikin saya dan Teh Nia ngakak. Sama seperti dulu.

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Teh Nia dan Putra Sulungnya

Sedangkan Teh Nia, akhirnya cita-citanya pengen kerja di bidang oil and gas atau geothermal tercapai. Sekarang si teteh tinggal di Garut, dan bekerja sebagai sekretaris (masih nggak siih?) di Chevron. Eh sekarang sudah ganti menjadi Star Energy. Sebuah perusahaan pembangkit tenaga listrik Geothermal (panas bumi) yang terletak di Darajat, Garut. Boleh dikata, teh Nia ini kualat sedap. Dulu dia paling anti sama bahasa Inggris. Tapi malah kerja di perusahaan asing hahaha…

Dan saya, tahu lah ya. Saya masih konsisten nulis, traveling, dan ngajar. Seperti cita-cita sejak jaman kuliah dulu.

Obrolan santai di tengah hujan

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Kehujanan di Balaikota

Alhamdulillah, kami bertiga dipertemukan kembali dalam keadaan yang baik. Mengenang masa lalu, termasuk ngomongin mantan saat jaman kuliah dengan tertawa lepas, ngomongin tingkah kami bertiga saat di kamar, dan cerita mistis di asrama. Meskipun kepribadian kami berbeda, kami bertiga cocok satu sama lain karena saling menghargai. Juga sama-sama bukan orang pecinta belajar. Tiap hari kami berisik, dan hanya tenang saat menjelang ujian. Sistem belajar kami SKS (Sistem Kebut Semalam), tapi alhamdulillah kami bertiga bisa lulus tepat waktu dengan hasil memuaskan.

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Di Taman Sejarah Bandung

Buat kami bertiga, hidup itu untuk dijalani dan dinikmati. Meskipun dulu kami juga pernah kekurangan, tapi rasanya nggak pernah deh kami bertiga mengeluh karena kurang ini itu. Hanya perlu dijalani, dinikmati, dan diusahakan.

Usaha yang pantang menyerah tentunya.

Tidak ada foto kami bertiga di masa lalu

“Yah, sayang ya kita ngga ada foto bareng dulu.” Kata saya sedikit menyesal.

“Kita ngga pernah ikut kajian, Arum. Yang punya foto itu yang rajin ngaji.” Celetuk Teh Nia santai.

Ngakaklah kita bertiga.

Dulu, Teh Mala lebih suka jalan-jalan sore sama Mang Oman ke Ciwaruga. Beliin makanan buat saya dan Teh Nia. Kalau Teh Nia, lebih suka nongkrong di kamar setelah pulang kuliah. Sedangkan saya, sibuk latihan Paduan Suara Mahasiswa atau siaran di Radio kampus.

Tapi bukan berarti kami nggak pernah ngaji. Kami juga rutin kok ngaji dan beribadah, tapi di kamar. Kami diskusi soal islam, soal pergaulan, dan segala tata cara ibadah bertiga saja. Kalau malam Jumat biasanya kami ke Daarut Tauhid. Atau jika hari Minggu tiba, kami ke Percikan Iman. Nggak ngaji di asrama, tapi menurut kami bertiga, menuntut ilmu dan mengkaji agama bisa dilakukan darimana saja.

Berpisah lagi

Waktu berlalu tanpa terasa. Belum puas rasanya berbincang dengan mereka berdua. Sayangnya, Bandung hujan deras sore itu sehingga saya nggak bisa ajak mereka ke tempat-tempat cantik di Bandung. Nggak bisa ambil foto yang bagus di tempat bagus. insyaAllah nanti kami bertemu lagi, dalam keadaan yang jauh lebih baik lagi, dan cuaca yang baik juga.

Asrama Politeknik Negeri Bandung
Trio Asrama Gedung A

Terima kasih ya Teh Mala dan Teh Nia, untuk waktu yang berharga. Untuk pertemuan yang indah, dan juga cerita manis yang bisa dikenang. Terima kasih juga buat Asrama Politeknik Negeri Bandung, tempat kami bertemu dan dibesarkan bersama.

Love from Bandung before take off.

Arum Silviani.

Post Terkait:

2 comments

  • suami Teh Mala, Kang Agus, adalah teman sekamar dan seperjuangan saya di Gedung B. Kang Agus anak Sumbawa NTB, mengawali perjuangan di Polban dengan kuliah di program PATE. tahun 2002 dia lolos masuk seleksi D3 Polban, di jurusan Teknik Mesin. Meski beda angkatan 2 tahun di bawah saya, Agus (panggilannya sesuai panggilan di komunitas Sumbawa nya: Aghast) cukup akrab dengan saya karena orangnya memang sangat supel dan berbaur sampai ke kelompok angkatan 98 🙂 Yang paling sering saya ingat soal kekonyolan bersama Aghast adalah saat musim kemarau di antara tahun 2001-2002. saat itu di Gedung B air benar-benar mati sehingga warga Gedung B diberi dispensasi sementara untuk mandi di Lt 1 Gedung A. kami suatu pagi kebingungan mencari ember untuk mandi. saking membutuhkannya, Aghast nekat mengajak saya naik ke Lantai 2 Gedung A, dan tentu saja langsung disambut teriakan marah para Akhwat. Saya pikir sekarang, tentu saat itu Aghast belum mengenal Mala. Tak terpikirkan olehnya saat itu, bahwa jodohnya ada di Gedung A.

    O iya Arum, apakah bersedia menghubungi saya saat ini, karena saya punya suatu problem lama dengan warga asrama lawas, yang mungkin sebagai alumni asrama Arum bisa bantu saya. nomor WA saya 087819464377. terima kasih.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.