Staycation, Pilihan Liburan Asyik Buat Traveler Sibuk dan Budget Terbatas

Banyak travel blogger dan lifestyle blogger yang mengulas soal Staycation. Tapi karena saya kurang memperhatikan, saya pun nggak ngerti apa itu staycation. Setelah baca sana-sini, ternyata  belakangan ini staycation banyak menjadi pilihan para kaum urban, bahkan sudah menjadi gaya hidup buat orang-orang sibuk yang nggak sempat “menjelajah” ke tempat yang jauh. Kalau sudah begitu, saya baru sadar kalau ternyata saya sering banget staycation. Pertama, karena nggak punya banyak waktu untuk holiday ke tempat yang jauh. Kedua, karena dananya terbatas tapi pengen kabur dari rutinitas. Nah, sebelum ngoceh panjang lebar mengenai staycation, ada baiknya juga kita tahu apa arti staycation itu sendiri.

Baca juga: Itenerary seharian keliling Kuningan

Menurut google dictionary: Staycation is a holiday that you take at home or near your home rather than traveling to another place.

Menurut Cambridge dictionary : Staycation is a vacation spent in one’s home country rather than abroad, or one spent at home and involving day trips to local attractions.

Sedangkan menurut Kamus Meriam Webster, Staycation is a vacation spent at home or nearby.

Maaf ya, jadi kayak literature review tesis deh hehe…so by the way, konsep staycation sebenarnya muncul waktu Amerika Serikat dilanda krisis, dimana warganya terjerat subpreme mortgage (kredit macet dalam properti, alias nggak bisa bayar cicilan rumah) dan menyebabkan perekonomian negara itu terpuruk hingga berdampak krisis global. Jangan salah, sebagai negara adidaya mereka juga pernah dilanda susah loh guys. Bahkan jauh lebih susah keadaannya daripada kita-kita ini warga NKRI. Disana perekonomian benar-benar ambruk karena nggak ditunjang dengan ekonomi kecil menengah kayak di negara kita. Sehingga pas negaranya terhantam krisis, masyarakatnya nggak siap. Memangnya kita? Pedagang kaki lima dimana-mana ada, tukang benerin elektronik di pinggir jalan ada, barbershop DPR (Dibawah Pohon Rindang) ada, mamang bakso keliling banyak, belum lagi warteg dan warung nasi Padang yang tersebar ke seantero negeri. Itu semua membuat perekonomian kita kenyal. Nggak mudah hancur terhantam krisis. Susah sih pasti ada masanya, tapi nggak sampai ke tahap kere apalagi nggak bisa makan sama sekali.

Baca juga: Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Tangkuban Perahu

Anyway…itu tadi sekelumit fenomena ekonomi dan moneter yang menelurkan ide “staycation”. Kalo mas mbak bule disana, mereka selalu punya jadwal holiday ke luar negeri. Biasanya pada musim dingin, mereka bakalan mencari kehangatan dengan berkeliaran ke negara-negara tropis. Nah, karena krisis inilah mereka nggak punya duit buat jalan-jalan jauh, maka vacationnya bergeser menjadi staycation. Yaitu suatu keadaan dimana orang melakukan piknik di kota sendiri, atau di negara sendiri (Stay). Saat staycation biasanya diisi dengan menikmati suasana di kotanya dengan jalan-jalan naik sepeda ke taman kota, ke museum, ke tempat wisata kota, atau sekedar rumpi-rumpi bareng teman dan keluarga di halaman rumahnya (itu kalau yang punya halaman).

Baca juga: Itenerary Wisata Sehari di Cirebon

Seiring perkembangan waktu, staycation kini menjadi populer. Buat orang Indonesia, staycationnya malah banyak dilakukan di hotel. Nginep di hotel yang lokasinya berada di kota tempatnya tinggal, just stay and enjoying hotel facilites kayak kamar hotel, kolam renang, restaurant, pusat kebugaran, atau SPA.

Baca juga: Jakarta City Tour

Baca juga:  Jakarta City Tour-Part 2

Pertanyaannya, Staycation di Hotel seru nggak sih?

Seru-seru saja sih kalau menurut saya. Kita bisa kumpul-kumpul sama keluarga atau teman dekat sambil menikmati fasilitas hotel. Terbebas sejenak dari rutinitas keseharian. Apalagi buat orang yang tinggalnya di kota besar. Nah, biar staycationnya asyik, berikut tips dari saya:

• Pilih hotel yang bagus sekalian, minimal hotel tersebut lebih bagus dan lebih lengkap fasilitasnya dari rumah anda. Atau memberikan pelayanan yang nggak bisa anda dapatkan dirumah.
• Pilih juga hotel yang makanannya enak dan restaurantnya bagus. Hal utama dan paling menyenangkan pada saat staycation adalah makan. Jadi kalau makanannya berkualitas dan enak rasanya, pasti bakalan lebih menyenangkan.
• Pilih hotel yang letaknya jauh dari rumah, sehingga bisa memberikan “vibe” yang berbeda.
• Kalau memungkinkan, pilih hotel dengan konsep yang unik. Misalkan, hotel di Jakarta yang bernuansa Bali, atau nuansa Jawa, atau Eropa. Jadi meskipun kita nggak keluar kota, rasanya seperti ada di luar kota.
• Jika hotel dirasa kurang membuat anda puas, anda bisa memilih resort atau villa. Biasanya mereka menawarkan pemandangan yang cakep dan kece, juga harga yang lebih murah untuk family.

Baca juga: Apa saja sih yang harus disiapkan sebelum jalan-jalan?

Sekali lagi, semua pilihan di tangan anda. Apakah anda hendak staycation dengan mengeksplore kota tempat tinggal anda, atau kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman-teman di rumah, atau memilih hotel atau resort sebagai tempat staycation yang menyenangkan.

Staycation kini menjadi alternatif menarik buat saya dan teman-teman saya para traveler. Manakala kami nggak punya budget buat main jauh, atau waktunya sempit jika harus keluar kota atau keluar pulau, maka kami memilih staycation di kota sendiri. Biasanya kami menghabiskan waktu menginap di villa, just stay in the villa and doing nothing, atau main ke perkebunan, ke hutan kota, taman kota, museum, atau malah ngumpul di rumah salah satu teman buat masak bareng, lalu makan bareng. Semuanya hanya butuh budget nggak lebih dari Rp100 ribu saja. Karena hakikat traveling sesungguhnya itu bukan tempatnya tapi justru perjalanannya. Seperti semboyan kami, “it’s not important where are you going to, but with whom you travel with.”

Happy staycation!