Review Gerbong Eksekutif Kereta Api Lodaya

Review Gerbong Eksekutif Kereta Api Lodaya

Hallo guys, selamat datang kembali di rumah Arum. Tempat mangkal yang tepat buat anda semua yang butuh informasi, rekomendasi, review tentang segala hal yang berbau traveling, kuliner, dan gaya hidup yang Indonesia banget. Kali ini saya bakal review Gerbong Kereta Api Lodaya. Kereta Api dari Bandung dengan tujuan akhir Solo Balapan. Saya sendiri naik Lodaya dari Solo Balapan ke Stasiun Bandung bulan lalu. Kayak apa sih keretanya?Baca juga: 8 Tempat Asyik buat Jalan Seharian di Solo

Kalau buat anda yang sering naik kereta api, tentunya nggak heran dan nggak kaget ya kalau sekarang fasilitas Kereta Api Indonesia bisa dikatakan sudah memiliki standar yang baik. Nah, begitu pula Kereta Api Lodaya yang juga cukup baik fasilitas dan pelayanannya. Kereta Api Lodaya punya dua kelas, yaitu kelas bisnis dan kelas eksekutif. Keduanya sama, ber-AC dan bersih. Juga punya akses ke toilet yang bersih. Perbedaannya adalah, kursi di kelas bisnis nggak bisa diatur dalam posisi tidur. Alias nggak bisa diapa-apain. Sedangkan kursi di kelas eksekutif, lebih empuk, nyaman dan bisa diatur dalam posisi tidur.

Karena saya naik kelas eksekutif, maka gerbongnya kayak gini:

Gerbong Eksekutif KA Lodaya
Gerbong Eksekutif KA Lodaya

Sebenarnya gerbong kelas eksekutif nggak ada perubahan sama sekali dibandingkan dengan dulu. Malah, gerbong Kereta Api Lodaya terkesan kuno dan sudah agak usang. Jendelanya dilengkapi kaca film supaya tidak terlalu panas, tapi banyak diantara kaca filmnya yang sudah mengelupas dan mengerut. Membuat kita nggak nyaman saat melihat ke luar jendela.

Baca juga: Pengalaman Pertama Backpackeran Bandung-Solo

Kabin Eksekutif KA Lodaya
Kabin Gerbong Eksekutif KA Lodaya

Namun demikian, kursinya cukup nyaman. Alhamdulillah saya kebagian kursi yang nyaman diduduki. Bahkan kalau menurut saya, kursinya lebih nyaman daripada kursi Kereta Api Turangga. Perbandingan saja ya, pada perjalanan 2 tahun lalu, saya naik kelas eksekutif Lodaya dan kebagian kursi yang nggak bisa diam, alias sudah goyang-goyang karena usang.

Jika kita lihat tampilan kabinnya, gerbong Lodaya memang bukan gerbong baru. Tapi masih cukup nyaman sih. Yang berbeda adalah gerbong restorasinya. Pada gerbong restorasi Kereta Api Lodaya, masih sama dengan yang dulu. Bentuknya seperti kantin dengan kursi model warteg gitu. Berbeda dengan Kereta Api Argo Parahyangan yang memiliki gerbong restorasi yang bagus atau Turangga dengan gerbong restorasi yang berkesan seperti café.

Baca juga: Perjalanan Bandung-Yogyakarta dengan Kereta Api Turangga

Untuk harga makanan dan minuman, sama dengan di KA lainnya. Ini dia menunya.

Cappucino dan Daftar Menu Resto KAI
Cappucino dan Daftar Menu Resto KAI

Fasilitas lain seperti toilet menurut saya sama dengan Kereta Api lainnya. Sama-sama kebersihannya terjaga. Pelayanannya juga sama baiknya dengan Kereta Api seperti Turangga, Argo Wilis, maupun Argo Parahyangan.

Baca juga: Review Kereta Argo Parahyangan Kelas Eksekutif Buatan PT Inka

Selanjutnya, kita lihat dari sisi harga. Untuk kelas eksekutif, harga tiket Kereta Api Lodaya ini berkisar antara Rp320.000-410.000. Sedangkan untuk kelas bisnis, kisaran harganya antara Rp235.000-Rp310.000.

Buat anda yang ke Solo, Kereta Api Lodaya berangkat dari Stasiun Bandung pukul 07.20 dan tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 16.15. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan Pukul 07.10 dan tiba di Stasiun Bandung pukul 15.48.

Stasiun persinggahan Kereta Api Lodaya (Bandung-Solo Balapan) yaitu:

Bandung-Kiaracondong-Cipeundeuy-Tasikmalaya-Banjar-Sidareja-Maos-Gombong-Kutoarjoo-Wates-Yogyakarta-Klaten-Solo Balapan

Sedangkan Stasiun persinggahan Kereta Api Lodaya (Solo-Bandung) yaitu:

Solo Balapan-Klaten-Yogyakarta-Wates-Kutoarjo-Kebumen-Sidareja-Banjar-Tasikmalaya-Cipeundeuy-Kiaracondong-Bandung

Nah, kiranya segitu review saya. Semoga bisa bermanfaat buat anda semua. Oh iya, sebagai informasi, jika anda dari Bandung mau ke Solo atau sebaliknya, Kereta Api Lodaya ini tergolong KA yang paling murah di kelasnya. Strategis juga waktunya. Karena kalau menggunakan Kereta Api yang lain, di kelas eksekutif kita dikenakan biaya sekitar Rp460.000- Rp575.000 (Turangga & Argo Wilis). Kedua kereta ini mahal karena tujuan akhirnya adalah stasiun Surabaya-Gubeng.

Baca juga:

Review Gerbong Kereta Ekonomi AC Argo Parahyangan

Review Kereta Api Argo Parahyangan Premium

Review Kereta Api Argo Parahyangan Gerbong Eksekutif

6 comments

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.