Hilton Jabal Omar, uang saku umrah

Sebaiknya Bawa Uang Saku Berapa Untuk Umrah?

Assalamualaikum teman-teman semuanya, kalau kalian baca tulisan ini, insyaAllah kalian lagi siap-siap mau berangkat Umrah ya. Saya doakan lancar semua persiapannya. Di tulisan kali ini saya akan membahas, berapa sih uang saku yang sebaiknya dibawa untuk umrah?

Umroh Series:

Buat kalian yang baru berkunjung ke website ini, silakan baca tulisan saya tentang Umroh Series. Supaya informasinya lebih lengkap.

Bingung Mau Bawa Uang Saku Umrah Berapa?

Saya juga mengalami hal demikian. Pada saat saya mau berangkat Umrah, saya bingung mau bawa uang saku umrah berapa. Ada yang bilang bawa minimal 4 juta rupiah, 5 juta rupiah, bahkan ada yang bawa 10 juta hingga belasan juta rupiah.

Saya sendiri bingung uang sebanyak itu mau buat beli apa di Makkah dan Madinah. Mengingat kita kan pergi menggunakan travel. Semua fasilitas dari transportasi, akomodasi, snack, dan makan sudah include dari paket umrah kita. Jadi sebenarnya, tidak perlu membawa uang terlalu banyak.

Lagipula, kalau kita belanja terlalu banyak, nanti akan menyusahkan kita sendiri. Terutama jika bagasi kita overload.

Snack yang disiapkan travel
Snack yang disiapkan travel

Daftar Kebutuhan Kita di Tanah Suci apa saja sih?

Berbekal pengalaman traveling saya yang biasanya cashless, saya pun memilah kebutuhan di Tanah Suci sebagai berikut:

  1. Jajan
  2. Infaq, waqaf, dan sedekah
  3. Bayar DAM
  4. Tips untuk petugas hotel
  5. Oleh-oleh

Sebagian besar oleh-oleh untuk kerabat sudah saya beli di Indonesia. Paket souvenir umrah, sekitar Rp500ribuan untuk 30 paket. Sehingga saya tidak perlu memikirkan harus bawa oleh-oleh terlalu banyak dari tanah suci. Karena tujuan saya pergi Umrah adalah untuk ibadah, bukan belanja.

DAM adalah denda yang harus kita bayarkan ke Ahli Makkah (penduduk Kota Makkah) jika kita melakukan pelanggaran pada saat kita berihrom. Contoh: kelepasan ghibahin orang, kelupaan menutup wajah dengan masker/cadar, menggunakan wangi-wangian, aurat tidak sengaja terbuka, rambut yang rontok, dll.

Kisaran jumlah DAM adalah SAR 20, hingga 1 ekor unta untuk pelanggaran yang terberat.

Jumlah Uang Saku Umrah yang Sebaiknya kita bawa

Pihak travel menawarkan untuk menukarkan uang rupiah ke riyal sebanyak 250 riyal. Dengan kurs 1 SAR = Rp4500 menggunakan Bank Mandiri.

Dari informasi tersebut selanjutnya saya menggunakan insting saya, berapa uang cash yang akan saya bawa sebagai uang saku umrah.

Demi untuk berjaga-jaga kalau di tanah suci butuh apa-apa yang mendadak, pertama saya siapkan uang cash dari Indonesia sebanyak SAR 100, yang saya tukarkan ke Money Changer di dekat tempat saya tinggal.

Dapat kurs lumayan bagus saat itu, SAR 1 = Rp4250. Berbeda Rp250 dari yang ditawarkan travel.

Please jangan bilang, perhitungan amat sih Rp250 perak doang.

Harap diingat, uang yang kita bawa tidak 1 atau 2 SAR saja ya teman-teman. Kebutuhan kita berkisar antara 250-1000 riyal, untuk standar uang yang biasanya dibawa jamaah Umrah. Jika kalian akan menukarkan SAR 250, perbedaannya tentu menjadi Rp250x250 = Rp62.500.

Sedangkan kalau kalian mau bawa SAR 1000, itu berarti Rp250x1000= Rp250.000.

Uang segitu lebih baik kita gunakan untuk keperluan lain di Tanah Suci. Jadi, menurut saya, di Indonesia lebih baik menukarkan riyal ke money changer terpercaya daripada ke Bank.

Nah SAR 100 yang saya bawa dari Indonesia, saya pakai untuk makan siang di Madinah sekitar SAR 30, sisanya untuk infaq dan waqaf. Cukup alhamdulillah.

Makan siang sebanyak SAR 30 itu banyak banget ya teman-teman. Beneran porsi yang sangat besar. Bahkan bisa dimakan untuk bertiga. Harga segitu sudah harga Restaurant Hotel, jadi kalau kalian mau beli di kaki lima, harga akan bisa lebih murah.

Saya juga beli makan karena memang pengin kulineran di Madinah. Bukan karena di hotel tidak disediakan makanan.

Jajan buah di Madinah
Jajan buah di Bin Dawood SAR 10
Kuliner Madinah yang dibeli di Restaurant Hotel Sanabel
Kuliner Madinah yang dibeli di Restaurant Hotel Sanabel, SAR 30

Mengambil Uang di ATM Zamzam Tower, Makkah

Selanjutnya, karena uang SAR 100 yang saya bawa dari Indonesia habis, Uang saku umrah saya ambil di ATM NCB Global Bank yang terletak di Zam-zam Tower Makkah, dekat lift dan Abraj. Seketemunya saja, nggak milih-milih.

Sebenarnya kalau kalian mau telaten dan lebih irit, kalian bisa browsing dulu kurs bank apa yang terbaik dan termurah.

Bank yang terkenal di Arab Saudi adalah Al Rajhi Bank, Bank Aljazira, Riyad Bank, Saudi National Bank (SNB), Saudi British Bank (SABB) dan Bank Albialad. Semuanya Bank Syariah, jadi kalian sebaiknya bawa ATM saja, nggak usah bawa Credit Card.

Saya ambil SAR 500 di ATM. Mudah banget kok prosedur ambil uangnya. Ada pilihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Saya pakai ATM Bank Mandiri yang Gold dari Indonesia. Dan setelah uang saya keluar sebesar SAR 500, saya cek kursnya SAR 1 = Rp4100. Ditambah charge ATM sebesar Rp20.000.

Total rupiah yang saya keluarkan adalah RP2.050.000. Atau total kurs adalah SAR 1 = Rp4.140. Masih lebih murah dari Money Changer di Indonesia. Lumayan, saya bisa irit Rp55.000 rupiah.

SAR 500 di Makkah dapat apa?

Dengan uang SAR 500 saya bisa beli Al-Quran, 4 kilogram cokelat, aneka cemilan, skin care, parfum, souvenir untuk Circle terdekat saya, beli jajan dan makan kebab di Jabal Omar, beli Al-Baik, bayar DAM, Kasih tips buat petugas hotel, Infaq dan Sedekah.

Saya nggak beli Kurma baik di Madinah maupun Makkah. Karena semua kurma saya beli di Indonesia.

Albaik dari Makkah
Albaik dari Makkah

Menurut saya, nggak usah bawa uang saku Umrah sampai belasan juta kok. Itu tadi strateginya, yang bisa dibeli di Indonesia, beli saja di Indonesia.

Kalau kalian mau bawa Al-Baik ke Indonesia, kalian bisa beli di Jabal Omar atau Sofwah Tower dengan Harga SAR 20 per paketnya. Atau sekitar Rp 80 ribu saja. Isinya sudah ada beberapa potong ayam, kentang goreng. Atau Nugget. Tergantung paket apa yang kalian pilih. 1 paket kenyang buat sekeluarga 4 orang.

Apakah uang saku umrah yang saya bawa habis?

Jadi uang saku umrah yang saya bawa SAR 600, pada saat saya pulang ke Indonesia masih sisa sekitar SAR 40. Sehingga total uang yang saya keluarkan hanya sebesar SAR 560 saja. Atau kalau dirupiahkan sekitar Rp2.400.000-an.

Dengan uang segitu, semua kebutuhan dan kewajiban di tanah suci alhamdulillah terpenuhi.

Demikian dari saya, semoga bisa bermanfaat dan membantu teman-teman semua.

Salam dari Saya,

Arum Silviani, Travel Blogger, Lecturer, and CEO Antasena Projects

Arum Silviani

Lecturer, Travel Blogger and Founder of Antasena Projects

2 comments

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.